Program Edukasi Dasar Wajib sebagaimana pendidikan dan pelatihan lainnya yang rutin diselenggarakan di sejumlah wilayah pengembangan CU Mekar Kasih bertujuan meningkatkan kompetensi anggota baik intelektual, keterampilan maupun kepribadiannya.
Edukasi Dasar Wajib sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota/calon anggota mengenai peran serta manfaat kehadiran Credit Union di tengah-tengah masyarakat sehingga diharapkan dapat memberikan solusi bagi kebutuhan ekonomi anggota-anggotanya. Tidak sampai di situ saja, Credit Union juga selalu memberikan pendampingan kepada anggota-anggotanya.
Pada tanggal 19 dan 20 Maret 2022 diselenggarakan Edukasi Dasar Wajib di CU Mekar Kasih TP Baras untuk angkatan ke-175, tepatnya di wilayah Motu, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, bertempat di rumah salah satu KERABAT, Ibu Dorkas Dudung.
Fasilitator kegiatan ini adalah manajemen TP Baras, Ibu Irna Margaretha. Terlihat para peserta tidak menemui kesulitan dalam mengikuti pendidikan. Para peserta juga cukup aktif mengikuti sesi demi sesi tercermin dari sejumlah pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada fasilitator. Fasilitator pun sangat antusias membagikan materi sesi demi sesi.
Edukasi Dasar Wajib dilaksanakan dalam dua hari dengan materi yang dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama mengenai Perubahan Pola Pikir, Analisis Sosial dan Filosofi Gerakan Credit Union. Kemudian pada sesi kedua membahas Profil CU Mekar Kasih, Manfaat Menjadi Anggota, Nilai-nilai CU, Jaringan CU secara keseluruhan dan Peranan Anggota Dalam Pengembangan CU. Sesi ketiga dan sesi keempat membahas mengenai produk-produk Simpanan dan Pinjaman yang ada di CU Mekar Kasih, Proses Perkreditan, Perlindungan Simpanan dan Pinjaman (JALINAN dan Produk Solidaritas berupa Solkes, Sikamaseang dan Solidaritas Bencana.
Pendidikan ini dihadiri oleh 17 orang peserta: perempuan 4 orang dan laki-laki 12 orang. Panitia kegiatan adalah Ibu Dorkas Dudung sendiri sebagai KERABAT untuk wilayah Motu.
Perjalanan untuk sampai ke tempat kegiatan dari Kantor TP Baras membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 45 menit melalui akses jalan rintisan perusahaan sawit. Jalan ini
kadang licin dan berlumpur jika curah hujan sedang tinggi. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para manajemen untuk terus mengedukasi anggota dan masyarakat.
