Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Lewat Pelatihan Pembuatan Sari Jahe

            Koperasi Credit Union Mekar Kasih aktif menyelenggarakan pelatihan Wirausaha dan Pemberdayaan untuk anggota-anggotanya. Pelatihan ini bertujuan membuka wawasan anggota dalam mengolah sumber daya alam yang dimiliki guna meningkatkan potensi pendapatan anggota. Seperti Pelatihan Pembuatan Sari Jahe yang diselenggarakan Kantor TP Messawa pada tanggal 22 Januari 2022 yang lalu. Pelatihan yang berlokasi di Desa Matande, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa tersebut dihadiri oleh 15 orang anggota. Aktivis CU Mekar Kasih sekaligus fasilitator pelatihan, Ibu Maria Mariaty, mengungkapkan jahe merupakan salah satu tumbuhan yang cukup digemari oleh masyarakat lokal Messawa karena memiliki khasiat antara lain menghangatkan badan dan mencegah masuk angin, sehingga cukup banyak ditanam di kebun atau pekarangan rumah lahan kosong.

         Selain digunakan untuk konsumsi sendiri, masyarakat juga biasanya menjual jahe di pasar setempat, hanya saja harga jual jahe di Messawa masih relatif murah. Karena harganya yang sangat murah, Ibu Maria Mariaty berinisiatif untuk menambah nilai jual jahe ini melalui usaha kuliner dengan mengolah jahe basah menjadi bubuk sari jahe. Garis besar materi pelatihan Pembuatan Sari Jahe ini sebagai berikut:

Pertama-tama fasilitator menyampaikan bahan yang akan digunakan yaitu gula pasir, jahe, air, serai batang, kayu manis, dan palah bubuk. Setelah itu fasilitator memaparkan proses pembuatan sari jahe. Awalnya jahe dikupas dan dicuci bersih, kemudian diblender atau dihaluskan. Selanjutnya jahe yang sudah dihaluskan diletakkan di atas kain tipis yang bersih lalu diperas. Air perasan jahe disaring kembali lalu diendapkan kurang lebih 15 -30 menit. Serai digeprek lalu dimasukkan ke dalam kuali yg sudah berisi saringan air jahe lalu direbus sampai mendidih. Setelah itu air jahe didinginkan sampai suam-suam kuku lalu disaring kembali untuk menyisihkan geprekan serai. Air jahe yang sudah disaring ini kemudian dicampur gula pasir, kayu manis bubuk, dan palah bubuk, lalu dimasak dan diaduk secara terus menerus sampai mengkristal. Air jahe yang telah mengkristal diangkat dan didinginkan selama kurang lebih 15 menit kemudian diayak. Gumpalan bubuk yang muncul setelah diayak kemudian diblender  kembali agar semuanya menjadi butiran halus. Dengan demikian jahe sudah menjadi bubuk sari jahe yang siap dikonsumsi.

         Fasilitator juga memaparkan hitung-hitungan usaha praktis. Pembelian bahan dari pembuatan sari jahe ini membutuhkan modal sekitar Rp450.000,- dan bisa menghasilkan produksi 150 bungkus ( 1 bungkus 130 gram) bubuk sari jahe. Dengan dengan harga penjualan sebesar Rp15.000,-/bungkus maka hasil penjualan untuk satu kali siklus produksi sebesar Rp2.250.000 jika semua produk terjual. Menurut Ibu Mariaty dukungan Koperasi CU Mekar Kasih sangat penting untuk membantu anggota meningkatkan pendapatannya dengan mengolah sumber daya alam lokal melalui pelatihan wirausaha seperti ini. “Saya sebagai salah satu aktivis TP Messawa sangat bersyukur bahwa Koperasi CU Mekar Kasih ini selalu mendampingi anggotanya lewat berbagai pelatihan-pelatihan wirausaha sesuai kebutuhan anggota di wilayah tempat mereka tinggal,” ucapnya saat diwawancarai manajemen CU Mekar Kasih.

Ibu Mariaty berharap dengan adanya pelatihan ini anggota menambah wawasan dalam mengolah jahe menjadi bubuk sari jahe dengan nilai jual tinggi sehingga dapat menjadi salah satu kiat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya anggota TP Messawa di wilayah Desa Matande.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *